Adalah "Terima kasih".
Kecuali, kalau presentasi kita memang intinya adalah "Terima kasih". Menyampaikan apresiasi pada rekan kerja di kantor, misalnya. Namun, saat bukan, jauhkan dua kata ini dari slide. Terutama dari slide penutup. Karena tulisan salah tempat itu akan melemahkan inti pesan kita.
Cukup ucapkan saja. Namun, jangan tempelkan di slide. Slide penutup itu akan terus membekas dalam benak hadirin saat mereka pulang. Sayang sekali kalau mereka hanya mengingat: "Terima kasih" alih-alih "Tulislah setiap ide yang muncul!" (sebagai contoh).
Gunakanlah slide penutup untuk menyampaikan inti pesan kita yang terkuat.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
4 comments:
Walah, padahal saya malah hampir selalu pasang "terima kasih" di akhir slide presentasi -__-;
Setelah ini ngga lagi deh..
Jangan khawatir, kebanyakan begitu kok. Merasa bahwa, "Lho, itu kan sopan."
Intinya: mengucapkan terima kasih boleh-boleh aja. Justru bagus kok untuk menandai bahwa presentasi kita berakhir. Tapi jangan ditaruh sebagai slide. Karena slide terakhir itu menjadi salah satu yang paling diingat hadirin.
Sekali lagi: ucapkan terima kasih, tapi jangan jadikan slide. Slide berisi ajakan bertindak atau pengulangan inti pesan kita.
Hohoho ....
Kalo gue cantumin "Thank you", posisi agak kesamping dikit, font-nya rada kecil, dengan desain yang keren (karena dibikin di PDF, gue anti Power Point).
Jadi andai kata presentasi-nya juga pada ngga nangkep, seenggaknya orang-orang akan keinget dengan desain-nya yang keren :D
-narsis mode on-
Narsis dianjurkan lho, Therry. Jadi desain keren itu perlu. Namun, kalau pesannya tetap Thank You, ya sama saja. Kemasannya yang berubah, namun yang diingat tetap Thank You.
Jadi kalau memang niatnya hanya mau teringat desain kerennya, ya itu cara yang efektif, hehe.
Sementara kalau mau sekalian pesannya nyampe, "Thank You"-nya diganti lah sama pesan penutup.
Contohnya, "Desain saya keren, kan?" Hehe.
Post a Comment