Monday, November 19, 2007

Salam Sayang dari Teman (Maya)

Seorang bijak (yang sudah lama meninggal--sehingga bisa membuat kita mempertanyakan seberapa bijak sebenarnya dia) pernah berkata bahwa jika membutuhkan masukan yang jujur, tanyalah teman. Tentunya, saat itu belum ada Friendster--media yang membuktikan sebaliknya.

Tapi, setidaknya sebagian kata-kata itu masih berlaku. Setidaknya itu yang saya tangkap dari obrolan Snydez mengenai Tujuh Dosa Besar (Penggunaan) PowerPoint. Kesan pertama dia adalah: bingung--"Apakah ini benar buku humor?"

Meminjam kata Richoz: baiklah. Di sampul belakang buku, memang tertulis "Teknik Presentasi". Namun, untuk cetakan berikut akan saya usulkan pada GPU agar menambahkan, "Bukan Buku Humor--Serius!"[1]

Berikut sebagian masukannya lagi.

setelah membaca mengenai bab penggunaan bullet, gue agak kurang setuju. lha emang itu khan gunanya powerpoint, supaya jadi ringkes. kalo emang mau mempunyai jalan cerita, apa engga lebih baik pake microsoft word?

lalu membaca bab mengenai tata letak ruangan dan layar. halah! ini paling susah, karena yang namanya ruang meeting, kemungkinan besar layout nya udah baku bentuk dan posisinya. yang bisa berubah adalah penontonnya, boleh dikiri boleh di kanan, boleh dibelakang, tapi layar dan proyektor kemungkinan udah baku.
jadi bab tersebut hanya untuk proyektor dan layar tenteng yang bisa dipindah bawa.

yah, paling itu yang aga nge ganjel *wink*

mengenai cara menuliskannya, isman ternyata masih menggunakan humor. jadi biarpun inti tulisannya serius tapi cara menuliskannya bisa dibilang agak semi-formil. sehingga gak terlalu bosen...

Selengkapnya di sini.

Terima kasih, Snydez!

_____________________

[1]: Usul yang--saya yakin--akan segera ditolak.

2 comments:

snydez said...

:)
sebenernya ada satu paragrapgh lagi yang harusnya tertulis di postingan gue..
entah kenapa malah ga keketik.

jadi gue tambahin disini aja ah :)

"di salah satu halaman di buku itu, [cari sendiri lah], isman menulis : orang membeli berdasarkan emosi, bukan logika.

dan hal itu terbukti buat gue, yaitu gue membeli buku dosa besar ini tanpa tau resensi nya ,.. tanpa logika :D

Isman H. Suryaman said...

Itu hal yang baik atau buruk, ya? Haha.